Lembaga budaya adalah lembaga publik dalam suatu negara yang berperan dalam pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, seni, lingkungan, dan pendidikan pada masyarakat yang ada pada suatu daerah atau negara. Lembaga-lembaga kebudayaan baik yang berbentuk lembaga swadaya masyarakat (LSM), sanggar, atau paguyuban merupakan elemen lain yang dapat berperan serta dalam pelestarian seni dan budaya. Sejauh ini lembaga kebudayaan dipandang sebagai elemen masyarakat yang relatif memiliki perhatian dan kepedulian terhadap eksistensi dan kelangsungan seni dan budaya daerah. Dengan adanya lembaga budaya tersebut diharapkan seni dan budaya baik seni dan budaya daerah maupun nasional akan tetap dapat lestari dan berkembang.
Baru-baru ini murid-murid Sekolah Dasar Islam Tugasku Jakarta yang tergabung dalam Sanggar Tari Ayudha tampil memikat dalam misi kesenian pada Internationales Jugend-Volkstandz Festival atau (The International Youth Folkdance Festival) ke-20 di Austria, 10-13 Juli 2013.
The International Youth Folkdance Festival adalah festival tari rakyat tingkat internasional khusus bagi anak dan remaja berusia 4-16 tahun dari seluruh dunia. Acaranya digelar di beberapa kota di Austria, yaitu Spittal, Gmünd, Seeboden, dan Döbriach.
Saat tampil di Kota Seeboden, tanggal 11 Juli 2013, anak-anak Indonesia mendapat sambutan sangat meriah dari para penonton. Bahkan, Walikota Seeboden Pak Wolgang Kliner memuji penampilan anak-anak Indonesia.
Duta Besar Indonesia untuk Austria, Pak Rachmat Budiman menyatakan bahwa anak-anak SD Islam
Tugasku yang tampil dalam festival ini merupakan duta budaya bangsa dalam memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Seeboden dan sekitarnya.
Di depan sekitar 500 penonton festival, anak-anak Indonesia membawakan 2 tarian daerah, masing-masing berdurasi 8-10 menit. Penampilan pertama diawali dengan tari Gantar Alu asal Kalimantan dan diakhiri dengan tari Saman asal Aceh. Sumber: http://bobo.kidnesia.com
Ayo Menjawab
- Kegiatan apa yang dilakukan oleh anak-anak Sekolah Dasar Islam Tugasku di Austria pada tanggal 10-13 Juli 2013?(Misi kesenian pada Internationales Jugend-Volkstandz Festival atau (The International Youth Folkdance Festival) ke-20)
- Apa yang ditampilkan oleh anak-anak Sekolah Dasar Islam Tugasku dalam kegiatan itu?(Anak-anak Sekolah Dasar Islam Tugasku membawakan 2 tarian daerah, masing-masing berdurasi 8-10 menit. Penampilan pertama diawali dengan tari Gantar Alu asal Kalimantan dan diakhiri dengan tari Saman asal Aceh.)
- Bagaimana sambutan masyarakat di Austria atas kegiatan itu?(Masyarakat Austria menyambut hangat dan meriah penampilan anak-anak Indonesia.)
- Menurutmu, apa yang telah dilakukan oleh anak-anak Sekolah Dasar Islam Tugasku sehingga menuai kesuksesan dalam kegiatan itu?(Mereka memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Seeboden dan sekitarnya. )
- Menurutmu, sikap apa yang dimiliki oleh anak-anak Sekolah Dasar Islam Tugasku dalam mempersiapkan kegiatan itu?(Bangga menjadi bangsa Indonesia)
Untuk menguasai sebuah tarian baru, anggota sanggar tari biasanya berlatih selama 6 hari. Setiap kali latihan dilakukan selama 2 jam. Untuk mempersiapkan pementasan, para anggota hanya mempunyai waktu 4 hari untuk berlatih. Berapa jam mereka harus berlatih setiap kali latihan agar dapat menguasai sebuah tarian baru?
Banyak Hari Latihan |
Jam Latihan Setiap Hari
|
Total Jam Latihan
|
6
|
2
|
6 × 2 = 12
|
4
|
n = ?
|
4 × n = 12
|
Diskusikan dengan teman-teman sekelompokmu contoh perilaku di sekolah yang mencerminkan persatuan dan kesatuan. Diskusikan pula contoh perilaku yang tidak mencerminkan persatuan dan kesatuan. Tuliskan hasil diskusimu dalam tabel berikut.
No. |
Contoh Perilaku yang
Mencerminkan Persatuan dan
Kesatuan
|
Contoh Perilaku yang Tidak
Mencerminkan Persatuan dan
Kesatuan
|
1. |
Melaksanakan tugas piket kelas bersama-sama dalam kelompok yang telah disepakati
|
Datang terlambat meskipun ada jadwal piket kelas
|
2.
|
Bekerja secara bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah
|
Tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah
|
3.
|
Belajar secara kelompok untuk menyelesiakan tugas dari bapak/ibu guru.
|
Menyendiri dalam bekerja dan tidak peduli terhadap teman yang lain
|
4.
|
Membantu teman yang kesulitan memahami materi pelajaran
|
Bekerja hanya untuk diri sendiri.
|
5.
|
Menengok teman yang sakit dengan mengunjungi rumahnya secara bersama-sama
|
Acuh terhadap keadaan teman
|